Syaichona.net- Alkisah ada seorang Yahudi cinta mati pada seorang perempuan Yahudi namun cintanya bertepuk sebelah tangan. Berhari-hari ia tidak enak makan dan minum hingga nyaris ia seperti orang gila.
Karena sudah tidak kuat lagi menanggung beban cintanya yang begitu berat, ia pergi suwan ke rumah Syaikh ‘Atha’ al-Akbar. Di hadapan Syaikh ‘Atha’ al-Akbar ia menceritakan segala derita cinta yang ditanggungnya dan meminta obat penyembuhnya.
Tanpa banyak nasehat, Syaikh ‘Atha’ al-Akbar menulis Bismillah di kertas kecil lantas memberikan pada laki-laki Yahudi.
“Telanlah kertas ini, semoga Allah ﷻ menyelamatkanmu”. Kata Syaikh ‘Atha’ al-Akbar.
Dengan penuh keyakinan, laki-laki Yahudi itu menelannya. Setelah kartas itu di telan, laki-laki itu berkata:
“Wahai Syaikh ‘Atha’ al-Akbar! Cahaya-Nya merasuk kalbu. Hatiku merasakan manisnya iman dan aku telah lupa pada wanita itu. Sekarang ajaklah aku memeluk agama Islam.”
Dengan senang hati Syaikh ‘Atha’ al-Akbar mengajaknya memeluk agama Islam.
Maka saat itu juga laki-laki Yahudi itu masuk agama Islam sebab barokah Bismillah.
**
Selang beberapa hari. Ditempat yang berbeda, wanita Yahudi telah mendengar keislaman si laki-laki Yahudi. Maka dengan segera ia juga pergi suwan Syaikh ‘Atha’ al-Akbar dan berkata: “Wahai Imam orang-orang Islam! Apakah Anda masih ingat dengan laki-laki Yahudi yang datang pada Anda, memeluk agama Islam di tangan Anda dan telah melupakan wanita yang dicintai tempo hari? Akulah wanita itu.”
Belum sempat Syaikh ‘Atha’ al-Akbar menanyakan sesuatu. Wanita Yahudi itu berkata: “Aku datang kesini untuk memastikan kebenaran mimpiku, kemarin aku telah bermimpi dalam keadaan antara terjaga dan tertidur. Dalam mimpi itu, tiba-tiba ada orang datang menghampiriku dan berkata:
“Wahai wanita! Bila engkau ingin melihat tempatmu di surga pergilah pada Syaikh ‘Atha’ al-Akbar. Ia akan menunjukan tempatmu di surga.”
Lantas orang itu memperlihatkan surga dan ia berkata:
“Jika engkau hendak melihat surga, maka pertama kali yang engkau harus lakukan adalah membukanya kemudian masuk ke dalam.”
Aku bertanya pada Orang itu: “Bagaimana cara membuka pintu surga?”
Orang itu berkata: “Bacalah bismillahirrahmanirrahim”.
Kemudian aku membaca: “Bismillahirrahmanirrahim.” Setalah itu hatiku tersinari dan aku bisa melihat kerajaan-kerajaan langit dan bumi.
“Wahai Syaikh ‘Atha’ al-Akbar, sekarang tuntunlah aku masuk agama Islam sama seperti laki-laki Yahudi itu.” Pinta si wanita Yahudi pada Syaikh ‘Atha’ al-Akbar mengakhiri kisah mimpinya.
Setelah si wanita Yahudi itu memeluk agama Islam. ia kembali pulang kerumahnya.
Pada malam harinya sesampainya di rumah wanita Yahudi itu tidur dan bermimpi lagi. Dalam mimpinya kali ini ia seakan masuk surga dan di dalam surga itu ia melihat gedung-gedung surga yang indah nan megah. Ia juga melihat sebuah Kubah nan elok diciptakan Allah ﷻ dari mutiara. Di pintunya tertulis kalimat:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ لآ اِلَهَ اِلّا اللّهُ مُحَمَّدٌ رَسُوُل اللّهِ
Tidak lama setelah itu terdengar suara orang memanggil: “Wahai wanita yang membaca Basmalah, Allah ﷻ telah memberimu surga sebagaimana yang engkau lihat itu.”
Ketika wanita Yahudi itu melihat isi surga, ia terjaga dari tidurnya dan berkata: Aku tadi telah masuk (kedalam surga) sekarang Engkau mengeluarkanku. Ya Allah! Selamatkan aku dari keresahan dunia dengan barokah Bismillahirrahmanirrahim.”
Maka tatkala wanita Yahudi itu selesai berdoa, ia tersungkur ke tanah dan meninggal dunia. Inilillahi wa inna ilahi raji’un.
Penulis: Abdul Adzim
Publisher : Fakhrul
Referensi:
✍️ Syaikh Abdullah bin Husain Khatir as-Samin al-‘Adawiy al-Malikiy asy-Syadziliy al-Azhar| Hasyiyah Laqtu ad-Durar bi Syarhi Matan Nukhbati al-Fikri| Mushtofa al-Babiy al-Halibiy wa Awladihi bi Mishra hal. 9-10
✍️ Syaikh Abdurrahman bin Abdussalam bin Abdurrahman bin Utsman Ash-Shafwary Asy-Syafi’i| Nuzhatu al-Majalis wa Muntakhabi an-Nafais Juz. 1 hal. 38
