Syaichona.net- Setiap hari KHS. Abdullah Schal tiada henti berdakwah dimana-mana, tidak peduli tempat jauh dan jalannya yang rusak. Kadang berangkat pagi, berpindah dari satu tempat ketempat yang lain, hingga pulang larut malam.
Suatu malam KHS. Abdullah Schal bersama rombongan yang selalu setia menemaninya kemanapun tempat yang dituju, pulang dari sebuah acara pengajian.
Malam sudah larut, semua rombongan ingin sampai ditempat peristirahatan karena besok pagi-pagi harus kembali melakukan perjalanan menghadiri tempat yang sangat jauh, namun sesampainya disebuah pertigaan KHS. Abdullah Schal meminta untuk berbelok kekiri, padahal biasanya mengambil jalan kanan karena jaraknya lebih dekat dan jalannya lebih bagus.
Walaupun dalam hatinya bertanya-tanya, si supir dan anggota rombongan tidak berani bertanya apalagi menolak permintaan KHS. Abdullah Schal.
Si supir tersebut membelokkan kekiri melewati jalan yang gelapyang jarang dilewati olehnya. Ketika sampai didepan sebuah gereja (tempat ibadah orang kristen), tiba-tiba KHS. Abdullah Schal meminta supir untuk menghentikan kendaraannya.
Hal ini kembali kembali menimbulkan pertanyaan bagi mereka yang berada dalam mobil itu, tapi mereka hanya bisa diam tidak bisa berkata sepatahpun.
Didepan gereja itu KHS. Abdullah Schal hanya melihat-lihat saja tanpa berkata apapun, tanpa turun dari kendaraan dan tanpa bertanya suatu apapun. Kemudian KHS. Abdullah Schal meminta supir untuk melanjutkan perjalanan.
Keesokan harinya terdengar kabar mengejutkan tanpa penyebab yang jelas, gereja yang semalam dilewati KHS. Abdullah Schal terbakar hingga seluruh bangunan habis tidak berbekas.
Mendengar kabar hal itu, semua anggota rombongan semalam terkejut dan baru menyadari satu hal, bahwa inilah salah satu karomah KHS. Abdullah Schal yang mereka saksikan sendiri.
- Diambil dari Biografi KHS. Abdullah Schal yang ditulis oleh KH. M. Toyyib Fawwas Muslim
- Konseptor : RKH. Fakhrillah Aschal
- Publisher : Fakhrul
