Sebentar lagi kita akan memasuki hari Asyura’, dari namanya saja tidak asing lagi bahwa Asyura’ berarti sepuluh, artinya hari Asyura’ merupakan salah satu hari besar umat islam yang terjadi pada tanggal 10 Muharrom. Adapun di namakan Asyura’ karena pada hari tersebut Allah SWT Memuliyakan beberapa Nabinya
Diantaranya pada hari tersebut Allah SWT memilih Nabi Adam AS, mengangkat Nabi Idris AS, menjadikan Nabi Ibrohim AS sebagai kekasihnya, mengampuni Nabi Daud AS, menyembuhkan penyakit Nabi Ayyub AS, mengeluarkan Nabi Yunus AS dari perut ikan paus setelah empat puluh hari, dan mempertemukan Nabi Ya’qub AS dengan Nabi Yusuf AS setelah berpisah selama empat puluh tahun, ada Qiil yang mengatakan setelah delapan puluh tahun.
Pada hari tersebut kapal Nabi Nuh AS mendarat di gunung Judi yang bertepatan dengan hari Jum’at setelah tergenang air selama seratus lima puluh hari dan turun hujan selama empat puluh hari empat puluh malam. Sehingga oleh karenanya air yang keluar dari tanah berubah warna menjadi kuning dan air yang turun dari langit berwarna merah. Kemudian Allah SWT membuat perahu itu berbicara, perahu berkata “Laailaaha Illallah Ilahul Awwalin Wal Akhirin, saya adalah perahu yang barang siapa menaikinya akan selamat dan orang yang berpaling akan tenggelam, dan tidak akan masuk kepadaku keculai orang-orang yang ikhlas.”
Dan pada hari tersebut Allah SWT menciptakan Langit, Bumi dan juga Qolam. serta Allah SWT mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman AS setelah di kuasai oleh Syaitan, dan tak kalah menariknya yaitu Rosulullah SAW menikahi Sayyidah Khodijah juga pada hari Asyura’. Dan ada banyak kejadian-kejadian lain yang terjadi pada hari Asyura’.
Oleh karena itu saking agungnya hari Asyura’ Rosulullah SAW menganjurkan agar memperbanyak melakukan kebaikan pada hari tersebut seperti puasa, sholat, shodaqoh dan lain-lain. Karena pada hari tersebut Allah SWT banyak memberikan keutamaan diantaranya sabda Rosulullah SAW :
من صام يوم عاشوراء أعطى ثواب عشرة آلاف ملك ومن قرأ قل هو الله احد الف مرة يوم عاشوراء نظر الله اليه بعين رحمته وكتب من الصديقين
Artinya: Barang siapa yang berpuasa pada hari Asyura’ maka Allah SWT akan memberikan pahala seribu malaikat kepadanya, dan barang siapa yang membaca Surah Al-Ikhlas sebanyak seribu kali pada hari Asyura’ maka Allah SWT akan memandangnya dengan pandangan rahmat dan akan di catat termasuk orang-orang yang Siddiqin.
Dalam hadis lain Rosulullah SAW bersabda :
وقال النبي صلى الله عليه وسلم من وسع على عياله وأهله يوم عاشوراء وسع الله عليه سائر سنته رواه البيهقي وعنه صلى الله عليه وسلم من صلى يوم عاشوراء أربع ركعات يقرأ في كل ركعة فاتحة الكتاب وقل هو الله أحد إحدى عشرة مرة غفر الله له ذنوب خمسين عاما وبني له منبرا من نور، ومن اغتسل فيه لم يمرض تلك السنة إلا مرض الموت، ومن اكتحل فيه لم يرمد تلك السنة
Artinya : Barang siapa yang memberi keluasan (kebahagiaan) kepada keluarganya dan kerabatnya pada hari Asyura’ maka Allah SWT akan memberi keluasan kepadanya pada tahun-tahun yang lain (HR: IMAM BAIHAQI) dan dari Rosulullah SAW beliau bersabda barang siapa yang sholat empat rokaat pada hari Asyuro’ yang mana di setiap rokaatnya membaca Fatihah dan dilanjutkan membaca Surah Al-Ikhlas sebelas kali maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya selama lima puluh tahun dan akan di bangunkan kepadanya mimbar dari cahaya, dan barang siapa yang mandi besar di hari Asyura’ maka dia tidak akan sakit selama tahun tersebut kecuali sakit yang akan membawanya pada kematian, dan barang siapa yang bercelak pada hari tersebut maka dia tidak akan sakit mata pada tahun tersebut.
Meskipun dari hadis-hadis tersebut masih ada pertentangan mengenai ke shohihannya, setidaknya itu bisa di jadikan Fadloilul A’mal untuk bisa menambah semangat dalam berpuasa pada hari Asyura’.
Selain pada hari Asyura’ Rosulullah SAW juga menganjurkan agar berpuasa pada hari sebelumnya yakni tanggal 09 Muharrom yang biasa di kenal dengan hari tasu’ah atau juga berpuasa pada hari setelahnya yakni tanggal 11 Muharrom. Di anjurkannya berpuasa demikian agar berbeda dengan orang Yahudi karena orang Yahudi juga berpuasa pada hari Asyura’.
Adapun niat Puasa Tasu’a dan Asyura’ ialah
نويت صوم غد عن اداء سنة التاسوعاء لله تعالى
Artinya: Aku berniat puasa sunnah tasu’ah besok karena Allah SWT.
نويت صوم غد عن اداء سنة عاشوراء لله تعالى
Artinya: Aku berniat puasa sunnah Asyura’ besok karena Allah SWT.
Author : Fakhrullah
Referensi :
- Irsyadul ‘Ibad karya Syaikh Zainuddin Al Malibari
- Kitab Ath- Tuhfatul Mardhiyyah fil Akhbaril Qudsiyyah wa Ahaaditsin Nabawiyyah karya Syaikh Abdul Majid Ali Al- Adawi.
- Nuzhatul Majalis karya ‘Abdurrahman Ash-Shafuri.
