Syaichona.net – Terdapat beberapa keterangan dalam hadits Nabi ﷺ, tentang doa atau bacaan yang sunnah dibaca di akhir acara atau pertemuan.
Pertama, doa:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Syaikh Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf an-Nawawiy ad-Damsyiqi asy-Syafi’i (w. 676 w) dalam dua kitabnya yaitu al-Adzkar min Kalami Sayyidi al-Abrar ﷺ dan Riyadu al-Shalihin min Haditsi Sayyidi al-Mursalin ﷺ menyampaikan:
عن أَبي هريرة – رضي الله عنه – ، قَالَ : قَالَ رسول الله – صلى الله عليه وسلم – : ((مَا مِنْ قَوْمٍ يَقُومُونَ مِنْ مَجْلِسٍ لَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ فِيهِ إِلَّا قَامُوا عَنْ مِثْلِ جِيفَةِ حِمَارٍ وَكَانَ لَهُمْ حَسْرَةً)) رواه أَبُو داود.
Artinya: Dari Abu Hurairah, beliau berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Tidaklah dari kaum yang berdiri dari suatu majelis dalam keadaan tidak mengingat Allah ﷻ, kecuali mereka seperti bangkit dari bangkai keledai dan bagi mereka kerugian (HR. Abu Daud).
Maka dari itu dalam hadits lain Rasulullah ﷺ memberikan sebuah tips doa agar kita terhindar dari dosa dan kejelekan yang dilakukan baik sengaja atau tidak selama berada dalam majelis. Berikut penjelasan haditsnya:
عن أَبي هريرة – رضي الله عنه – ، قَالَ : قَالَ رسول الله – صلى الله عليه وسلم – : (( مَنْ جَلَسَ في مَجْلِسٍ ، فَكَثُرَ فِيهِ لَغَطُهُ فَقَالَ قَبْلَ أنْ يَقُومَ مِنْ مَجْلِسِهِ ذَلِكَ : سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ ، أشْهَدُ أنْ لا إلهَ إِلاَّ أنْتَ ، أسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إلَيْكَ ، إِلاَّ غُفِرَ لَهُ مَا كَانَ في مَجْلِسِهِ ذَلِكَ )) رواه الترمذي ، وقال : (( حديث حسن صحيح )) .
Artinya: Dari Abi Hurairah ra beliau berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa yang duduk di suatu majelis lalu banyak senda guraunya (kalimat yang tidak bermanfaat untuk akhiratnya), maka hendaklah sebelum bangun dari majelisnya ia mengucapkan: “Subhaanakallahumma wa bihamdika, asy-hadu alla ilaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik” (Mahasuci Engkau, wahai Allah, dan dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. Aku memohon ampun kepada-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu), kecuali diampuni baginya dosa-dosa selama di majelisnya itu”. (Riwayat At-Tirmidzi, ia mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih).
Sementara dalam riwayat lain disebutkan:
عن أَبي بَرْزَة – رضي الله عنه – ، قَالَ : كَانَ رسول الله – صلى الله عليه وسلم – يقولُ بأَخَرَةٍ إِذَا أرَادَ أنْ يَقُومَ مِنَ الْمَجْلِسِ : (( سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وبِحَمْدِكَ ، أشْهَدُ أنْ لا إلهَ إِلاَّ أنتَ أسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إليكَ )) فَقَالَ رَجُلٌ : يَا رسولَ الله ، إنَّكَ لَتَقُولُ قَوْلاً مَا كُنْتَ تَقُولُهُ فِيمَا مَضَى ؟ قَالَ : (( ذَلِكَ كَفَّارَةٌ لِمَا يَكُونُ في المَجْلِسِ )) رواه أَبُو داود ، ورواه الحاكم أَبُو عبد الله في ” المستدرك ” من رواية عائشة رضي الله عنها وقال : (( صحيح الإسناد )) .
Artinya: “Dari Abu Barzah ra, beliau berkata, “Rasulullah ﷺ mengucapkan di akhir, ketika beliau akan bangun dari majelis: “Subhaanakallahumma wa bihamdika, asy-hadu alla ilaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik” (Mahasuci Engkau, wahai Allah, dan dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. Aku memohon ampun kepada-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu).
Lantas ada seseorang yang berkata: “Wahai Rasulullah, Engkau mengucapkan ucapan yang belum pernah engkau ucapkan sebelumnya.” Beliau menjawab: “Itu adalah kafarat (tebusan) bagi dosa yang terjadi selama di dalam majelis.’ (HR. Abu Daud dan al-Hakim dalam kitab al-Mustadrak dari riwayat Sayyidah Aisyah ra. Al-Hakim berkata: Sanad hadits Shahih). Waallahu A’lamu
Penulis: Abdul Adzim
Referensi:
✍️ Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf an-Nawawiy ad-Damsyiqi asy-Syafi’i| al-Adzkar min Kalami Sayyidi al-Abrar| Maktabah Nizar al-Baz, Makkatu al-Mukarramah, Riyadh juz 1 hal 350.
✍️ Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf an-Nawawiy ad-Damsyiqi asy-Syafi’i| Riyadu al-Shalihin min Haditsi Sayyidi al-Mursalin| Daru ar-Rayyan li an-Natsar hal 252.