Syaichona.net- Malam ahad (10/07/21) Lajnah Ta’limiyah Wa Tahfidul Qu’ran (LT2Q) Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan mengadakan pembinaan perdana Metode Qur’ani Sidogiri tingkat Ghorib kepada para muallim tahun ajaran 1442-1443 H. bertempat di Aula Lantai Dasar Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil yang di bina langsung oleh Ust. Hasan selaku Pengurus Qur’ani Sidogiri Cabang Kabupaten Bangkalan.
Ust. Ridho Santoso selaku Pengurus LT2Q Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil mengatakan bahwa untuk pelatihan pertama ini memang di khususkan kepada tingkat Ghorib yakni tingkatan paling tinggi dari metode qur’ani sidogiri.
“Pembinanan sekarang ini, difokuskan pada Ghorib itu atas permintaan dari para muallim yang agak kesulitan untuk menerapkan materi Ghorib maka dari itu kami selaku pengurus LT2Q memfokuskan pada Ghorib agar temen-temen lebih mudah dalam mengajarkan materi Ghorib kepada mutaallimnya,” ungkap Ust. Ridho Santoso selaku Pengurus LT2Q.
Untuk pembinaan muallim ini lanjutnya, dilaksanakan setiap satu bulan satu kali agar muallim bisa mengajukan keluhan-keluhan atau kesulitan di dalam mengajarkan Metode Qur’ani Sidogiri.
Metode Qur’ani tingkat ghorib adalah tentang bacaan-bacaan al-Quran yang tidak biasa kita dengar dengan artian yang jarang di temukan dalam al-Quran dan untuk mencapai materi ghorib ini harus melalui jilid satu sampai jilid lima.
“Bacaan dalam ghorib memang tidak semua orang bisa mengetahuinya apabila tidak ada pembelajaran khusus seperti bacaan saktah dalam al-Quran berhenti sejenak tanpa nafas atau bacaan imalah dan selainnya’’, tutur Ust. Hasan selaku Pengurus Qur’ani metode Sidogiri Cabang Bangkalan.
“Kami selaku pengurus qur’ani Metode Sidogiri Kabupaten Bangkalan sangat mengharap kepada muallim yang di berikan pembinaan pada malam ini untuk bersemangat khususnya di dalam belajar al-Quran dan mengajar al-Quran karena manfaatnya sangat besar sekali bukan hanya di praktekkan ketika ada di Pondok tapi juga merupakan kesempatan besar ketika terjun ke masyarakat itu akan merasakan buahnya,” harapan Ust. Hasan.
Reporter : Fakhrul
Editor : Ach. Soim