PONDOK PESANTREN SYAICHONA MOH CHOLIL BANGKALAN ADAKAN VAKSINASI

oleh -10,434 views

SYAICHONA.NET – Pondok pesantren Syaichona Moh Cholil Bangkalan gelar Vaksinasi untuk para santri, hal ini di gelar di aula lantai dasar pondok pesantren yang bertepatan dengan hari selasa 15 juni 2021, latar belakang di adakannya vaksinisasi ini menurut Ust. Abdul Halim (Ust. Syuja’) selaku ketua tiga pondok pesantren Syaichona Moh Cholil yang membidangi bagian kesehatan  adalah dikarenakan maraknya kasus covid-19 di daerah Bangkalan sekaligus ada intruksi dari ketua umum pondok pesantren Syaichona Moh Cholil yakni RKH. Muhammad Nasih Aschal agar melakukan vaksinasi di pondok pesantren Syaichona Moh Cholil.

Proses vaksinasi ini merupakan yang ke dua kalinya yang di adakan di pondok pesantren Syaichona Moh Cholil yang mana vaksinasi pertama dilakukan pada tanggal 14 April 2021 atau tepatnya pada bulan Romadhon kemarin, namun vaksinasi tersebut hanya untuk para asatidz saja, karena santri masih belum kembali ke pesantren, sedangkan vaksinasi yang kedua ini untuk para santri di pondok pesantren Syaichona Moh Cholil mengingat keberadaan mereka yang baru saja kembali ke pesantren

Rencananya selain santri putra, nanti juga akan diadakan vaksinasi untuk santri putri, setelah itu juga akan di lakukan vaksinasi gelombang, dan akan di lakukan swab kepada seluruh santri pondok pesantren Syaichona Moh Cholil bangkalan,

Menurut dr. Aulia salah satu dokter spesialis emergency medicine yang bertugas melakukan vaksinasi di pondok pesantren Syaichona Moh Cholil mengatakan bahwa “Vaksinasi ini sangat penting bagi santri mengingat adanya peningkatan covid-19 yang terjadi di Indonesia pada umummnya dan di bangkalan pada khususnya, dari sekian kabupaten di Jawa Timur, yang paling banyak terjadi adalah di Bangkalan yang hanya dalam waktu 10 hari korban meninggal sekitar 54 orang, jadi diperkirakan setiap harinya ada 4 sampai 5 orang yang meninggal,”Katanya.

Adapun jenis vaksin yang di gunakan adalah vaksin sinovac, yang mana vaksin jenis ini adalah vaksin jenis pertama yang di temukan dari pada jenis vaksin-vaksin yang lain, dan setelah 28 hari akan ada vaksinasi gelombang kedua.

Ada ketentuan-ketentuan yang di perlukan sebelum melakukan proses vaksinasi, diantaranya adalah santri atau pasien yang akan di vaksin harus berumur delapan belas tahun ke atas, dan harus dalam keadaan sehat. Adapun prosesnya seperti biasa yakni pasien akan di data terlebih dahulu kemudian di tes tekanan darahnya setelah itu di suntikkan vaksinnya kemudian di observasi terlebih dahulu sambil menunggu sertifikat selesai.

dr. Aulia selaku dokter spesialis emergency medicine berpesan kepada masyarakat bangkalan agar tidak takut dan gak usah khawatir untuk di vaksin, jangan mendengarkan isu-isu yang gak baik tentang vaksin, karena vaksin ini telah di uji oleh para ahli di bidangnya, dan proses penelitiannya pun tidak sembarangan, jadi sangat di anjurkan sekali kepada masyarakat bangkalan agar ikut serta untuk di vaksin guna menjaga sistem imunitas tubuh.

Reporter : Fakhrullah

Editor : Ach. Soim

banner 700x350

No More Posts Available.

No more pages to load.