JIHAD SUDAH DIKUMANDANGKAN, SEMANGAT BARU UNTUK MENUNTUT ILMU

oleh -40,983 views

Berbanggalah kalian wahai kawan kawan santri atas gelar kesantriannya karena status santri itu adalah mujahid, artinya kalian adalah pejuang Islam yang sebenarnya di zaman sekarang ini sekalipun senjata yang kalian pakai hanyalah bolpen dan kertas. Sehingga Abudarda’ berani mengatakan kurang cerdas atau bodoh kepada orang yang tidak mengesahkan predikat gelar mujahid yang diperoleh oleh para santri sebagaimana kutipan dibawah ini.

من رأى أن الغدو إلى طلب العلم ليس بجهاد فقد نقص في رئيه وعقله قاله ابو درداء

“Barang siapa yang beranggapan bahwa pergi mencari ilmu itu bukan jihad maka dia kurang cerdas atau aqalnya tidak sempurna”

Oleh karena itu sudah waktunya kalian bersiap-siap untuk berangkat ke medan peperangannya, yaitu pesantren kalian, dengan menyiapkan alat perangnya, serta jangan sampai telat menuju medan peperangan, khawatir takut keburu dimulai peperangannya dan kalian ketinggalan, lebih-lebih nanti pasti di pending terlebih dahulu sebelum berperang yaitu di jemur dengan membaca al-Qur’an selama  sesuai dengan waktu telatnya yaitu satu jam perhari kalau santri putra Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan. Dan yang terpenting sebelum berangkat berperang kalian harus benar benar meluruskan niatnya yaitu berperang tiada lain dalam rangka menghidupkan agama Islam agar supaya seandainya kalian gugur di medan peperangan, kalian memperoleh predikat satu derajat di bawah para Nabi, sebagaiman sabda Nabi Muhammad saw :

من جاءه الموت وهو يطلب العلم ليحيي الإسلام بينه وبين الأنبياء درجة واحدة. الحديث او كما قال.

“Barang siapa yang mati dalam keadaan mencari ilmu untuk menghidupkan agama Islam maka dia dan para nabi selisih hanya satu derajat.”

Bahkan kalau di kaji lebih mendalam lagi sebenarnya derajatnya mujahid dengan menggunakan senjata pensil artinya santri bisa jadi lebih tinggi derajatnya dari pada mujahid yang bersenjata dengan pedang dengan mengambil pemahaman dari hadist Rasulullah SAW. Yang berbunyi :

أقرب الناس من درجات النبوة أهل العلم والجهاد

“Derajat manusia yang paling mendekati dengan derajat para nabi adalah ahlul ilmi dan jihad.”

sehingga pemahaman yang saya tangkap dari runtutan hadist tersebut adalah sebagaimana pernyataan di atas, dan di dukung dengan hadist :

العلماء ورثة الأنبياء .

“Para Ulama’ adalah pewaris para Nabi.”

Tidak hanya sampai disitu status santri ,kemuliaan yang dimilikinya juga bisa diandalkan kelak di akhirat karena dengan statusnya menjadi orang alim itu bisa memberikan syafaat kelak di akhirat,  sebagaiman hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إذا كان يوم القيامة يقول الله تعالى للعابدين والمجاهدين :ادخلو الجنة،فيقول العلماء:بفضل علمنا

تعبدوا وجاهدوا ،فيقول الله عز وجل: أنتم عندي كبعض ملائكتي،اشفعوا ثم يدخلون الجنة

“Rosulullah SAW bersabda : Kelak pada hari kiamat Allah SWT berkata kepada para ahli ibadah dan para pejuang “masuklah surga” kemudian para Ulama’ komplen “dengan sebab ilmu saya mereka beribadah dan berperang” kemudian Allah SWT menjawabnya: Kalian di hadapakanku laksana para Malaikat, oleh karenanya syafaatilah orang-orang yang ingin kalian syafaati, kemudian masuklah surga.”

Juga selaras dengan hadist yang diriwatkan oleh Jabir bin Abdullah dalam menjelaskan keutamaanya ahli ilmu dibandingkan dengan ahli ibadah :

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : يبعث العالم والعابد: فيقال للعابد: ادخل الجنة ويقال للعالم: اثبت حتى تشفع للناس بما أحسنت إليهم.

“Rosulullah SAW bersabda : Kelak di yaumil ba’shi akan di bangkitkan orang berilmu dan orang yang ahli ibadah ,dikatakan kepada ahli ibadah “masuklah surga” dan kepada ahli ilmi “jangan masuk surga terlebih dahulu sebelum kalian mensyafaa’ti orang-orang yang kalian inginkan.”

Inti dari dua hadist tersebut adalah santri kelak bisa memberikan syafaat sebagaimana para Malaikat dan para Nabi. Seperti itulah sebagian keistimewaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada para santri, maka kalian jangan kecil hati dan tidak percaya diri dengan status ke santriannya yang sejatinya adalah mujahid islam.

Dan terakhir al faqir mengucapkan selamat atas kembalinya santri pondok pesantren Syaichona Moh. Cholil Demangan Barat Bangkalan semoga tepat waktu semua, tidak ada yang telat, dan semangat belajarnya bertambah giat, serta cita-citanya semakin tinggi, sebab cita-cita atau kata lain keinginanlah yang menjadi tolak ukur semangat perjuangannya.

 

Ismail Zaen, Tareem 06 Juni 2021.

banner 700x350

No More Posts Available.

No more pages to load.