Pada saat Sayidah Fatimah al-Zahra binti Rasulullah ﷺ wafat, yang memikul janazah ada 4 orang, yaitu: Ali bin Abi Thalib ra atau suaminya, kedua putranya Sayid Hasan dan Sayid Husain ra, dan Abu Dzarrin Al-Ghiffari ra.
Setelah tiba di kuburan, mereka menurunkan mayat mulia itu di pinggir kuburan. “Wahai kuburan tahukan engkau, mayat siapakah yang kami bawa padamu?” Tanya Abu Dzarrin Al-Ghiffari ra kepada kuburan itu. “Dia adalah Sayidah Fatimah al-Zahra binti Rasulullah ﷺ, istri Sayid Ali bin Abi Thalib ra, dan ibu dari Sayid Hasan ra dan Husain, ra”. Abu Dzarrin Al-Ghiffari ra menjelaskan dengan detail kepada sang kuburan.
“Saya bukan tempat seseorang yang punya nasab agung, saya hanyalah tempat amal shaleh. Siapapun tidak akan selamat, kecuali orang yang banyak amal baiknya, hati yang bersih, dan amal yang tulus,” suara ini datang dari dalam kubur.
Penulis: Ustadz. KH. Ali Ghafir M.Pd.I (Staf Pengajar Madrasah al-Ma’arif dan Dosen Stais Pondok Syaichona Moh. Cholil.
Referensi:
Syaikh Muhammad bin Umar Nawawi al-Jawi|Nuru adz-Dzolam ala Mandzumati al-Musamma bi: Aqidatu al-Awam| Daru al-Kutub al-Ilmiyah hal 66.