1- Allah ﷻ menyamakan kalimat tauhid dengan air karena sifatnya bisa mensucikan dan membersihkan segala kotoran, dan kalimat ini dapat mensucikan dan membersihkan segala dosa.
2- Allah ﷻ menyamakan kalimat tauhid dengan debu karena debu adalah pendingin kebun surga dengan kelipatannya dan kalimat ini dapat melipat gandakan semua pahala.
3- Allah ﷻ menyamakan kalimat tauhid dengan api karena sifat yang membajar dan kalimat ini dapat membakar semua dosa-dosa
4- Allah ﷻ menyamakan kalimat tauhid dengan dengan matahari yang sifatnya menerangi alam semista dan kalimat ini bisa menerangi keyakalinan dan keimanan.
5- Allah ﷻ menyamakan kalimat tauhid dengan rembulan yang sifatnya dapat menghilangkan kegelapan malam dan kaliamat ini dapat menerangi kegelapan di alam kubur.
6- Allah ﷻ menyamakan kalimat tauhid dengan bintang gemintang yang sifatnya dapat menunjukkan pekelana di malam hari dan kalimat ini bisa menunjukan orang tersesat ke jalan hidayah.
7- Allah ﷻ menyamakan kalimat tauhid dengan pohon kurma. Allah ﷻ berfirman seperti pohon yang baik karena pohon kurma tidak tumbuh sembarangan di semua bumi dan kalimat ini juga tidak akan tumbuh di semua kalbu. Pohon kurma adalah paling tingginya pepohonan dan kalimat ini akarnya di hati sedangkan cabangnya di bawah Arasy. Buah pohon kurma tidak akan berkurang nominal harganya dengan biji yang ada di dalamnya dan orang mukmin tidak akan berkurang pahala amalnya dengan kemaksiatan yang antara dirinya dan Allah ﷻ. Pohon kurma di bawahnya ditumbuhi duri dan di atasnya dipenuhi buah kurma basah nan manis dan kalimat ini pada permulaan ditaklif (dituntut melaksanakan). Maka barang siapa yang bisa melampai, dia akan sampai pada buahnya yaitu menatap Allah ﷻ.
8- Kalimat ini adalah kunci surga. Kunci harus mempunyai gigi-gigi pembuka, sedang giginya adalah meninggalkan suatu yang diharam dan mengerjakan segala sesuatu yang diwajibkan. Allah ﷻ berfirman: ” فاعلم أنه لا إله إلا الله ” artinya: Ketahuilah bahwa tidak Tuhan yang wajib disembah kecualin Allah ﷻ. Nabi Muhammad bersabda:
“من قال لا إله إلا الله مخلصاً بها من قلبه دخل الجنة”
Artinya: “Barang siapa yang mengucapkan kalimat لا إله إلا الله dengan tulus keluar dari hatinya, maka akan masuk surga”.
Lalu diucapkan: “Bagaimana cara ikhlas membacanya? Jawabannya adalah menjahui segala apa yang dilarang Allah ﷻ. Nabi juga bersabda: “Wahai Abu Hurairah! Setiap kebaikan yang diperbuat di dunia akan ditimbang kelak di hari kiamat kecuali pernyataan bahwa “tidak Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah yang diletak ditimbangan.
Waalahu A’lamu
Penulis: Abdul Adzim
شبه الله كلمة التوحيد بالماء لأنه يطهر وهذه الكلمة أيضا تطهر من الذنوب، وشبهها بالتراب لأنه برد الجنة بأضعاف وهذه الكلمة يضاعف ثوابها وشبهها بالنار لأنها تحرق وهذه الكلمة تحرق الذنوب وشبهها بالشمس، لأنها تضيء على العالمين، وهذه الكلمة تضيء على ذلك اليقين، وشبهها بالقمر، لأنه ذهب ظلمة الليل، وهذه الكلمة تضيء في القبر، وشبهها بالنجوم لأنها دليل المسافرين وهذه الكلمة دليل أهل الضلالة على الهدى، وشبهها بالنخلة قال الله تعالى كشجرة طيبة فإن النخلة لا تثبت في كل أرض وهذه الكلمة لا تنبت في كل قلب والنخلة أطول الأشجار وهذه الكلمة أصلها في القلب وفرعها تحت العرش ولثمرة لا تنقص قيمتها بالنواة والمؤمن لا تنقص قيمته بالمعصية التي بينه وبين الله تعالى والنخلة أسفلها شوك وأعلاها رطب وهذه الكلمة أولها تكاليف فمن أتى بها وصل إلى ثمرتها وهي النظرة إلى الله تعالى وهي مفتاح الجنة ولا بد للمفتاح من أسنان وأسنانها ترك المحرمات وقيل الواجبات قال الله تعالى فاعلم أنه لا إله إلا الله وقال النبي صلى الله عليه وسلم من قال لا إله إلا الله مخلصاً بها من قلبه
دخل الجنة قيل وما إخلاصها قال أن تحجزه عن محارم الله وقال النبي صلى الله عليه وسلم يا أبا هريرة كل حسنة تعملها توزن يوم القيامة إلا شهادة أن إله إلا الله فإنها توضع في الميزان.
? الكتاب: نزهة المجالس ومنتخب النفائس(17-18/ 1) المكتبة الشاملة. المؤلف: عبد الرحمن بن عبد السلام الصفوري (المتوفى: 894هـ)