Syaichona.net- Malam terakhir dari rangkaian acara yang telah terselenggara dalam memeriahkan resepsi pernikahan Neng Farha Kholidah putri sulung RKH. Fakhrillah Aschal dengan Lora Muhammad putra KH. Thoifur Ali Wafa dengan pementasan drama kolosal oleh jamiyah samman padang pasir Modung yang bertempat di halaman pesantren, sabtu malam (23/01).
Jamiyah Samman Padang Pasir merupakan jamiyah qoshoid yang berasal dari Pondok Pesantren Sumur Nangka Modung yang didirikan oleh KH. Ahmad Sudir Muslim beliau merupakan santri Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil di zamannya Nyai Hj. Romlah dan KHS. Abdullah Schal.
Samman padang pasir berdiri pada tahun 1995 dan sudah 25 tahun lamanya jamiyah qoshoid ini tetap menggunakan alat musik hadroh berdasarkan amanah yang diwasiatkan oleh KH. Ahmad Sudir Muslim (Pendiri jamiyah samman padang pasir) yang mana beliau berwasiat : “sampek engko’ mateh tak olle obe alat musik laen,” (Madura.red) janganlah sampai mengubah pada alat musik yang lain hingga aku mati.
Bahkan RKH. Fakhrillah Aschal Pengasuh Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil pernah menyampaikan untuk tetap menggunakan alat musik hadroh, tidak boleh mengubah pada alat musik yang lain seperti alat elektronik atau semacamnya.
Dan dawuh dari dua guru ini tetap di pegang teguh sampai sekarang oleh jamiyah Qoshoid samman padang pasir yang berasal dari Ponpes Sumur Nangka Modung tersebut.
Acara tersebut diawali dengan pembacan Dzikir dan Sholawat oleh Jamiyah Ahbabul Musthofa yang kemudian dilanjutkan oleh penampilan jamiyah qoshoid samman padang pasir.
Inti dari sebuah acara tersebut yaitu penampilan pementasan drama kolosal oleh jamiyah samman padang pasir tentang salah satu sahabat Nabi yakni Bilal bin Rabah.
Drama tersebut menceritakan keteguhan iman Sayyidina Bilal bin Rabah ketika disiksa oleh Umayyah bin Khalaf dikarenakan Sayyidina Bilal telah mengkhianatinya sebagai budak yang setia dengan mengikuti ajaran baru yaitu ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW, hingga akhirnya Sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq datang dan kemudian memerdekakannya.
Dipenghujung acara RKH. Fakhrillah Aschal selaku Pengasuh Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil mengucapkan terima kasih kepada Ponpes Sumur Nangka dan beliau berharap semoga dengan adanya drama yang menceritakan tentang Sahabat Bilal bin Rabah ini, bisa semakin nambah keimanan kita kepada Allah SWT.
“Saya atas nama Pengasuh Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil mengucapkan terima kasih kepada segenap anggota yang berasal dari Ponpes Sumur Nangka semoga dengan melihat kisah perjalanan salah satu sahabat Rasulullah SAW yakni Sayyidina Bilal bin Rabah bisa menambah keimanan kita kepada Allah SWT,” harap beliau.
Reporter : Bahruddin Alam