SYAICHONA.NET – Memperingati Haul Nyai Hj. Sumtin Binti Husnawiyah yang ke-15 Habib Muhammad Bin Umar Al-Haddar Bondowoso dalam tausiahnya menyampaikan sejarah Sayyidah Khadijah dalam berjuang mendampingi Rasulullah SAW mensyiarkan agama islam.
Sayyidah Khadijah berjuang mendampingi Rasulullah, ia menyerahkan seluruh hartan dan jiwanya menegakkan agama islam. sehingga ia mendapatkan salam dari Allah SWT melewati Malaikat Jibril kepada Nabi untuk di sampaikan pada Sayyidah Khadijah dan telah dibangunkan sebuah rumah di surga oleh Allah SWT.
Bahkan Nabi pernah bersabda ketika nabi bersama para sahabat sambil memegang tongkat dan membuat lingkaran empat dengan tongkat tersebut, kemudian para sahabat bertanya tentang empat lingkaran tersebut maka nabi bersabda empat ini adalah wanita yang paling mulia di dunia dan akhirat yang pertama dan paling mulia adalah Siti Khadijah kemudian Siti Fatimah ketiga Siti Maryam dan keempat Siti Asiyah (yang pernah menjadi istri Firaun).
Habib Muhammad Bin Umar Al-Haddar bercerita sejarah perjuangan Sayyidah Khodijah tersebut menisbatkan bahwa Nyai Hj. Sumtin Binti Husnawiyah juga merupakan sosok pejuang wanita mujahidah setia menemani dakwah KHS. Abdullah Schal dalam mensyiarkan agama islam.
“Sejarah Sayyidah Khadijah ini, saya ingin menyampaikan bahwa dari haul Nyai Hj. Sumtin ini jarang sekali perempuan yang di kemas haul seperti ini, biasanya haul laki-laki para ulama, masyaihk, auliya karena jarang para wanita-wanita yang solehah, hebat seperti Nyai Hj. Sumtin ini. Dan saya berharap wanita di sini bisa seperti Nyai. Hj. Sumtin seperti Sayyidah Khadinah.
Ia juga menambahkan, setiap laki-laki yang hebat pasti di belakangnya ada perempuan yang hebat. Dan adanya haul ini merupakan bukti bahwa Nyai. Hj. Sumtin seorang pejuang yang mampu melahirkan keturunan yang soleh solehah.
“Kenapa beliau (Nyai. Hj. Sumtin) di peringati haul seperti ini, sampai yang ke- 15 tahun, karena ini menunjukkan bahwa beliau memiliki putra putri yang sholeh sholehah yang berbakti kepada orang tua dan ini menunjukkan beliau merupakan pejuang yang sejati’’,pungkasnya.
Tidak hanya itu, Habib Muhammad Bin Umar Al-Haddar juga meneruskan hikmah dibalik sejarah Sayyidah Khadijah berjuang mendampingi Rasulullah.
“Hikmah dari Siti Khadijah ini, saya ingin menyampaikan beliau (Sayyidah Khadijah) berjuang, perjuangannya kaum wanita, mujahidahnya kaum wanita itu dibalik mendampingi dan setia kepada suaminya. Mulyakanlah suaminya, bahagiakanlah ia. Barang siapa wanita yang mati dan suaminya ridho kepadanya maka Allah SWT akan memasukkannya pada surganya meskipun ibadahnya itu sedikit. Termasuk Nyai. Hj. Sumtin beliau wafat sebelum suaminya (KHS. Abdullah Schal) dan suami beliau ridho, insyaallah beliau Nyai. Sumtin berada di surga Allah SWT’’,ungkapnya.
Haul Nyai. Hj. Sumtin tersebut di kemas dengan pembacaan dzikir dan sholawat oleh Jamiyah Ahbabul Mustofa dan sollu Comunity.
Reporter : Fakhrul
Editor : Shoim Karim