Syaichona.net- Dikisahkan ada seorang perempuan yang memiliki anak yang suka bermaksiat, Ibunya sudah memerintahkannya untuk berbuat baik dan melarangnya melakukan perkara yang mungkar, Namun qadha’ dan qadar Allah SWT tidak bisa dilawan, Ia pun mati dalam keadaan bermaksiat. Sehingga ibunya bersedih karena dia mati dalam keadaan belum bertaubat, rasa gelisah pun terbenak di hati seorang ibu, kemudian ibunya meminta kepada Allah SWT, agar dapat bermimpi bertemu putranya.
Allah SWT pun mengabulkan permintaannya, Ia melihat anaknya sedang disiksa oleh malaikat, maka bertambahlah kesedihannya, tidak lama kemudian ia melihat anaknya dalam keadaan baik-baik saja bahkan bahagia berseri-seri.
ibunya bertanya kepada sang anak “ tadi aku melihatmu sedang disiksa, namun sekarang aku melihatmu di beri nikmat oleh Allah SWT karena apa engkau memperoleh nikmat seperti itu?’’,tanya sang ibu.
Baca juga :
- Sebongkah Kayu Pelunas Hutang
- Kecerdasan Sayyidina Ali bin abi Thalib radiyallahuanhu
- Latar Belakang Keislaman Abu Bakar Ash Shiddiq RA
Kemudian anaknya menjawab: “saat itu ada seorang lelaki yang sering melakukan maksiat melewati kuburanku, dia melihat-lihat kuburan kami, sehingga ia sadar akan datangnya hari pembalasan,
dia mengambil pelajaran dari orang-orang yang telah mati disana, sampai ia menangis karena menyesali dosa-dosa serta kesalahannya, dan ia bertaubat kepada Allah SWT. dia berjanji tidak akan mengulangi dosanya kembali, maka sebab taubatnya itu malaikat langit pun berbahagia
Kemudian dia membaca sholawat kepada nabi sebanyak 10 kali dan di tambah satu kali lagi dengan niat pahalanya di berikan kepada ahli kubur di sana, kami pun mendapat bagian dari sholawat itu sehingga Allah SWT mengampuni ku dan aku mendapatkan kebaikan karenanya, maka ketahuilah wahai ibu bahwasanya sholawat kepada Nabi Muhammad SAW itu menjadi cahaya bagi penduduk kubur, menghapus dosa-dosa dan menjadi rahmat bagi manusia baik yang hidup maupun yang mati.
Referensi : Kitab Ath- Tuhfatul Mardhiyyah fil Akhbaril Qudsiyyah wa Ahaaditsin Nabawiyyah karangan Syaikh Abdul Majid Ali Al- Adawi.
Penulis : Fakhrullah
