Syaichona.net– Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Alifinta, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto kunjungi Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan. dalam rangka silaturahmi dengan para pengasuh Pondok Pesantren yang terus dilakukan oleh Forkopimda selasa malam (22/12).
Kedatangan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI, Suharyanto tersebut disambut langsung oleh Ketua Umum Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan sekaligus Anggota DPRD Jawa Timur RKH. Moh. Nasih Aschal.
Saat silaturahmi berlangsung Irjen Nico dan Mayjen Suharyanto masing-masing menyumbangkan satu ton beras dan seribu masker.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan proses silaturahmi ini merupakan bagian penting dari sinergitas untuk membangun kesepahaman dalam membangun kebersamaan dan menyelesaikan berbagai hal.
“proses silaturahmi ini terus di lakukan meskipun dalam kondisi seperti ini (covid-19), karena silaturrahim merupakan bagian penting dari sinergitas untuk membangun kesepahaman dalam membangun kebersamaan dan menyelesaikan berbagai hal”, tuturnya pada saat di wawancarai oleh reporter Syaichona.net.
Apalagi, lanjutnya, Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil ini merupakan pesantren yang sangat tua di Indonesia.
“ Dari Ponpes ini kemudian ada proses kelahiran Nahdlatul Ulama sebagai organisasi keagamaan islam terbesar di dunia”, jelasnya.
Dan ia juga menghimbau kepada masyarkat untuk tetap waspada karena masa pandemi covid-19 ini masih belum selesai.
Setelah melakukan bincang-bincang secara tertutup, Rombongan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) langsung pergi menuju Pesarean Syaichona Moh. Cholil di Martajesah.
Ketua Umum Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil RKH. Moh. Nasih Aschal mengungkapkan rasa terima kasih atas kunjungan para pejabat tinggi Jatim.
“Ini merupakan bagian dari rangkaian silaturrahim kapolda dan pangdam baru yang memang untuk konteks Jatim sangat penting. apalagi di era pandemi saat ini”, tuturnya.
Menurutnya sinkronisasi antara ulama dan umara itu sangat penting sahingga hal yang berkaitan dengan opini publik atau isu pemerintah menjadi clear.
“Insyaallah akan berjalan selaras yang berdampak kepada pembangunan di Jatim”, jelas Ra. Nasih.
Reporter: Bahrudin Alam
Editor: Fakhrul