Kyai : “Siapa namamu?”
Anas : “Anas, Pak”.
Kyai : “Bagus nian namamu nak. Maksud kedatanganmu ?”
Anas : “Saya mau melamar putri Bapak”.
Kyai : Oh.. kalo gitu di tes dulu ya… Coba baca Surat An-Nas sesuai dengan namamu”.
Anas : “Baik, Pak kyai….”. Lalu dia membaca Surat An-Nas 6 ayat dengan lancar. Pak Kyai manggut-manggut.
Kyai : “Sekarang kamu siapa ?” sambil menatap orang ke 2..
Thoriq : “…Thoriq, Pak Kyai..
Kyai, : “Hmm .. nama yg bagus. Sekarang kamu baca surat At-Thariq
Thoriq : “..baik Pak kyai.”
Lalu dia membaca surat At-Thariq 17 ayat dengan hati-hati takut gak hapal. Pak Kyai manggut manggut senang…
Lalu pak Kyai menatap orang ke 3 yang tampak pucat gemetaran … (membayangkan surat Ali Imron yang 200 ayat) .
Kyai : ‘Siapa namamu..?”
Imron : (berkeringat dingin) “Saya Imron Pak Kyai,.. tapi biasa di panggil Qulhu….”