Sesuatu ketika di Madrasah sebuah Pesantren, seorang siswa sebut saja namanya Markuat kerap tidak masuk kelas ketaika waktu pelajaran Ilmu Faroid. Karana sering tidak masuk akhirnya Markuat dipanggil ke kantor Madrasah oleh Kepala Madrasah yang merangkap guru pengajar ilmu Faroid.
Kepala Madrasah: Mar, kenapa kamu sering tidak masuk kelas ketika pelajaran Faroid ? Ini kamu Alfa empat kali, berarti kamu sudah satu bulan tidak masuk.
Markuat: Maaf, Pak saya tidak masuk karena saya ketakutan.
Kepala Madrasah: Ketakutan kenapa? Apa ada orang yang mengancammu?
Markuat: Tidak Pak, tidak ada orang mengancamku.
Kepala Madrasah: Lalu kenapa?
Markuat tetap saja bungkam tak mau mengaku.
Kepala Madrasah: Ayo jawab Mar, apa akan aku panggil orang tuamu biar kamu mau mengakui?
Markuat: jangan Pak, nanti orang tua saya marah.
Kepala Madrasah: Ya, tapi jawab pertayaanku.
Markuat dia membisu, hingga membuat Kepala Madrasah geram, tak tahu dengan cara apa lagi agar Markuat mau mengaku.
Setelah ditunggu cukup lama akhirnya Markuat mau mengakuinya.
Markuat: Baik Pak, aku akan menjelaskan alasan saya kenapa tidak masuk kelas? Tapi tolong jangan Bapak panggil orang tua dan jangan bilang-bilang pada teman-teman kelas. Saya malu Pak.
“Ayo cepat mengaku!” Bentak Kepala Madrasah tidak sabar.
Markuat: Baiklah Pak! Sesungguhnya suatu ketika aku pernah membaca sebuah Hadist Nabi saw di Perpustakaan mengatakan: Bahwa ilmu yang pertama kali dicabut Allah SWT di muka bumi adalah Ilmu Faroid dan Allah SWT tidak mencabut ilmu di muka bumi ini akan tetapi Allah SWT akan mencabut (mematikan) ahli (pemilik) ilmu itu terlebih dahulu. Logikanya Pak, kalau aku nanti alim ilmu Faroid, maka aku akan cepat mati. Dari pada saya mati duluan lebih baik saya tidak masuk kelas ketika pelajaran Bapak.
Oleh Abdul Adzim
