SYAICHONA.NET- Pemerintah Kabupaten Bangkalan menyelenggarakan Tabligh Akbar dzikir dan sholawat dalam rangka Hari Santri Nasional kamis (22/10) di Martajesah maqbaroh Syaichona Moh.Cholil.
Acara tersebut di hadiri oleh Bapak Bupati Bangkalan R. Abdul Lathif Amin Imron, Rais Syuriah PC NU Bangkalan RKH. Fakhrillah Aschal, KH. Imam Sutaji, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Bangkalan, para Fakhers Mania dan santri serta lapisan masyarakat Bangkalan.
Dalam sambutannya R. Abdul Latif Imron menyampaikan bahwasanya kegiatan ini merupakan kegiatan rutinan setiap tahun yang di agendakan oleh pemerintah kabupaten bangkalan dan pada acara ini ditempatkan Maqbaroh Syaichona Moh. Cholil.
“Dalam memperingati hari santri nasional yang malam hari ini kebetulan bertempat di maqbaroh Syaichona Moh. Cholil yang mana beliau adalah konseptor berdirinya Nahdotul Ulama yang memberi isyarah kepada KH. Hasyim Asyari,’’
KH. Imam Sutaji dalam mauidhotul hasanahnya menyampaikan bahwa Santri tidak bisa lepas dari sejarah negara kesatuan Republik Indonesia setelah Bung karno memproklamasikan kemerdekaan, resolusi jihad yang di keluarkan KH.Hasyim Asyari bahwa membela tanah air hukumnya wajib sehingga semua rakyat harus berperang.
“Semangat beragama jangan sampai mengalahkan semangat bernegara, semangat islam dengan benar tidak boleh sampai mengalahkan bahkan menghancurkan semangat nasionalisme,” tuturnya.
Selain itu para santri Ponpes Syaichona Moh. Cholil menyelenggarakan pawai obor bersama sambil membacakan burdah diperjalanan hingga sampai ketempat acara tersebut.
Kemudian pada sambutan terakhir oleh Ketua PC NU Bangkalan KH. Makki Nasir selaku Ketua Syuriah PCNU Bangkalan menyampaikan bahwa sejak diresmikannya Hari Santri Nasional oleh Presiden Republik Indonesia IR. Joko Widodo pada tahun 2015 silam. Itu merupakan suatu penghargaan terhadap para santri yang telah berjuang dalam mempertahankan NKRI.
“Diresmikannya Hari Santri Nasional oleh Presiden Republik Indonesia IR. Joko Widodo pada tahun 2015 silam ini, merupakan penghargaan pemerintah kepada santri atas jasanya pada negeri yang telah mengorbankan jiwa raganya dalam memperjuangkan dan mempertahankan NKRI,’’ jelasnya.
Reporter : Bahruddin Alam
Editor : Fakhrul
.