SYAICHONA.NET – Perkembangan perekonomian Alumni dan Simpatisan Syaichona Moh. Cholil (Asschol) saat ini tengah menjadi bidikan pengurus Pusat Asschol. Pasalnya, perkembangan ini sejalan dengan target progam yang harus dicapai oleh pengurus pusat. Sehingga saat ini Asschol Bangka Belitung sedang mengembangkan perekonomian mandiri berupa perkebunan sawit dan singkong guna untuk kemajuan Asschol di Bangka Belitung.
Ust. Abdul Aziz Ketua PC. Asschol Bangka Belitung mengatakan saat ini Asschol Bangka Belitung telah melakukan berbagai upaya untuk dapat mengembangkan perekonomian Asschol Bangka Belitung termasuk mengelola lahan untuk perkebunan sawit dan singkong dilokasi Jebus kabupaten Bangka Barat provinsi kepulauan Bangka Belitung.
“Kami sudah melakukan pengembangan ini sejak 26 Maret sampai sekarang sebagai upaya untuk mengembangkan perekonomian di Asschol Bangka Belitungl dan jenis perekonomiannya adalah mengembangkan perkebunan sawit dan singkong dengan Iuas lahan 4 hektar yang masih kosong belum ditanami sawit dan singkong 2 hektar yang sudah ditanami sawit dan singkong 2 hektar, kegiatan perekonomian ini melibatkan pengurus tingkat Provinsi dan Tingkat Kabupaten,” Kata Ust. Abdul Azis Saat di konfirmasi oleh pengurus Pusat Asschol.
Strategi ini merupakan hasil jerih payah para alumni dan simpatisan Syaihona Moh. Cholil yang berada di Bangka Belitung tanpa melibatkan mitra atau pihak ketiga dalam mengembangkan perekoniman tersebut.
“semua ini murni jerih payah Asschol Bangka Belitung sebagai bentuk rasa cinta dan ketaatan terhadap guru, para kiyai dan masyaikh Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Demangan Barat Bangkalan,” Jelas Ust. Abdul Aziz selaku Ketua PC Asschol Bangka Belitung.
Dalam mensukseskan progam perekonomian tersebut pengurus Asschol Bangka Belitung mengadakan iuran kepada para alumni dan simpatisan Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil sebagai modal dalam melaksanakan progam dan wujud kontribusi dalam pengembangan perekonomian di Asschol Bangka Belitung,
“Semua ini yang mendorong Asschol Bangka Belitung membangun ekonomi lewat perkebunan sawit dan singkong adalah kesulitan dalam mengumpulkan dana setiap kegiatan atau pertemuan Asschol. Mengingat jarak tempuh antar alumni satu dan yang lainnya yang sangat jauh termasuk dalam setiap pertemuan Asschol Babel 4 bulan satu kali. Sehingga kami (para pengurus Asschol Bangka Belitung) mencari solusi untuk hal tersebut Selain itu, untuk mendanahi setiap kegiatan Asschol Babel “ Jelasnya.
Reporter : ACH. SHOIM KARIM