SYAICHONA.NET- Hari Asyura adalah hari kesepuluh pada bulan Muharram, hari tersebut adalah hari yang mulia, Menyimpan sejarah khususnya bagi para Nabi yang tidak bisa dilupakan, menurut beberapa riwayat kejadian- kejadian bersejarah tersebut diantaranya.
Nabi Adam AS bertaubat kepada Allah SWT. dari dosa- dosanya dan taubatnya diterima, berlabuhnya kapal Nabi Nuh AS dibukit Zuhdi dengan selamat, selamatnya Nabi Ibrahim AS dari siksa Namrud berupa api yang membakar, Nabi Yusuf AS dibebaskan dari penjara Mesir karena terkena fitnah, Nabi Yunus AS selamat keluar dari perut ikan Hiu, Nabi Ayyub AS disembuhkan oleh Allah SWT. dari penyakitnya, Nabi Musa AS dan umatnya kaum israil selamat dari pengejaran Fir’aun di laut merah.
Dan masih banyak lagi yang terjadi peristiwa penting yang terjadi pada hari Asyura itu, yang mana menunjukkan hari bersejarah yang penuh kenangan dan pelajaran yang berharga.
Mengutib dari kitab Ath- Tuhfatul Mardhiyyah fil Akhbaril Qudsiyyah wa Ahaaditsin Nabawiyyah karangan Syaikh Abdul Majid Ali Al- Adawi bahwasanya berlabuhnya kapal Nabi Nuh AS dibukit Zuhdi yakni pada hari jumat setelah menggenang diatas air selama seratus lima puluh hari diturunkan hujan selama empat puluh hari empat puluh malam dan air yang keluar dari bumi berwarna kuning, sedangkan air yang turun dari langit (air hujan) berwarna merah dan Allah SWT. Membuat perahu itu berbicara maka berbicaralah perahu tersebut.
“Tidak ada tuhan selain Allah SWT. tuhan yang maha terdahulu dan yang maha akhir, saya adalah kapal yang barang siapa yang menaikinya akan selamat, dan barang siapa yang enggan menaikinya maka akan tenggelam dan tidak akan bisa masuk kedalam sini kecuali orang- orang yang memiliki hati ikhlas”
Maka kemudian Nabi Nuh AS naik keatap rumahnya dan berseru “ wahai para binatang- binatang baik binatang kembalaan ataupun yang liar, hai para burung- burung yang berterbangan naiklah kalian semua kedalam kapal ini,’’. ada yang mengatakan tingginya kapal tersebut seribu diro’ sehingga delapan ratus diro’nya tertutupi oleh air dan perahu tersebut berlayar hari rabu.
Pada hari Asyura tersebut Nabi Muhammad SAW. Juga menganjurkan agar umatnya berpuasa sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Abbas; Nabi tiba di Madinah dan dia menemukan orang-orang Yahudi sedang berpuasa Asyura kemudian nabi bersabda:
“Puasa apa ini?” mereka menjawab: “hari ini adalah hari yang baik, hari dimana Allah SWT. telah menyelamatkan Bani Israil dari kejaran musuhnya, maka Nabi Musa AS berpuasa sebagai rasa syukurnya kepada Allah SWT. dan kami-pun ikut berpuasa. Nabi bersabda: “Kami lebih berhak terhadap Nabi Musa AS daripada kalian,”. Akhirnya Nabi berpuasa dan memerintahkan manusia untuk berpuasa.
Dalam kitab Ath- Tuhfatul Mardhiyyah fil Akhbaril Qudsiyyah wa Ahaaditsin Nabawiyyah karangan Syaikh Abdul Majid Ali Al- Adawi Nabi Muhammad SAW. menjelaskan tentang keutamaan orang yang berpuasa pada hari Asyura yang mana sabdanya :
وقال عليه السلام ” من صام عاشوراء كتب اللٌه له ألف حجة والف عمرة وأعطي ثواب ألف شهيد وكتب له أجر ما بين المشرق والمغرب وكان كمن أعتق ألف نسمة من ولد إسماعيل وكتب له ألف قصر في الجنة وحرم اللٌه جسده على النار
Rasulullah SAW. Bersabda : “barang siapa yang berpuasa dihari Asyura maka Allah SWT. akan menuliskan kepadanya sebanyak pahalanya seribu orang yang melakukan haji, dan menuliskan kepadanya sebanyak orang yang melakukan umroh dan Allah SWT. memberikan pahala seperti pahalanya seribu orang mati syahid dan menuliskan padanya, pahala sebanyak apa yang berada di ujung timur hingga keujung barat dan orang tersebut seperti orang yang memerdekakan seribu orang anak keturunan Nabi Ismail AS dan Allah SWT. mencatat untuknya seribu istana di surga serta Allah SWT. mengharamkan tubuhnya disentuh oleh api neraka,”.
Dalam hadis lain Rasulullah SAW. bersabda :
وفي حديث آخر ” من صام يوم عاشوراء أعطي ثواب عشرة آلاف ملك، ومن قرأ قل هو اللٌه أحد ألف مرة يوم عاشوراء نظر اللٌه إليه بعين رحمته وكتب من الصديقين
“Barang siapa yang berpuasa dihari Asyura maka Allah SWT. akan memberinya pahala sebanyak pahalanya sepuluh ribu malaikat dan barang siapa yang membaca قل هو الله أ حد ( awal surat AL- Ikhlas ) seribu kali pada hari Asyura maka Allah SWT. akan memandangnya dengan pandangan rahmat dan mencatatnya termasuk orang-orang yang siddiqin,’’.
Referensi :
Kitab Ath- Tuhfatul Mardhiyyah fil Akhbaril Qudsiyyah wa Ahaaditsin Nabawiyyah karangan Syaikh Abdul Majid Ali Al- Adawi.
Kitab Irsyadul ‘Ibad karya Syaikh Zainuddin Al Malibari
Penulis : Fakhrul
Editor : Soim Karim