SYAICHONA.NET- Sabtu (27/6) Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Dr. Muhammad Fadil Imron, S.I.K., M.Si. Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI, Widodo Irwansyah kunjungi Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan. Dalam rangka memberikan sembako dan alat kesehatan agar terhindar dari Covid- 19 setelah resmi di launching menjadi Ponpes Tangguh Semeru oleh Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron selasa kemarin.
Kedatangan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda Jatim, Irjen Pol Muhammad Fadil Imron, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI, Widodo Irwansyah tersebut disambut langsung oleh Ketua Umum Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan sekaligus Anggota DPRD Jawa Timur RKH. Nasih Aschal sambil diiringi dengan lantunan sholawat oleh santri Ponpes Syaichona Moh. Cholil Bangkalan.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berharap dengan membagikan alat kesehatan tersebut bisa bermanfaat bagi para santri dan membantu santri dalam menjalani aktifitas belajarnya.
“Mudah – mudahan para santri dan santriwati di Ponpes Syaichona Cholil ini selalu diberikan kesehatan dan dilindungi Allah SWT. Dan mudah–mudahan bantuan ini bisa bermanfaat bagi para santri untuk tetap menggunakan masker saat prosesi pembelajaran di pensantren ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa secara langsung memberikan masker dan memakaikan langsung kepada perwakilan santri sebagai bentuk simbolis untuk mengkampanyekan gerakan menggunakan masker. Selain itu ia juga memberikan semangat terhadap para santri agar bersungguh- sungguh dalam mencari ilmu karena para santrilah yang menjadi penerus para ulama serta kiai.
Sementara itu Kapolda Jatim, Irjen Pol. Muhammad Fadil Imron memberikan penekanan kepada para santri untuk tetap menerapkan prortokol kesehatan, dengan cara memakai masker dan mencuci tangan pada saat menjalani prosesi belajar mengajar di lingkungan pesantren.
“Jadi kemanapun dimanapun harus pakai masker, tapi saya berharap itu datang dari diri sendiri, bukan karena dipaksa-paksa tapi karena kesadaran sendiri biar bisa jadi Jendral. Jadi pesan saya mulai dari pesantren Syaikhona Kholil, untuk Bangkalan kita galakkan gerakan menggunakan masker,” tutur Kapolda Jatim.