SYAICHONA.NET- Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron resmikan launching Ponpes tangguh di Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan dalam mengantisipasi santri kembali ke Pondok Pesantren agar terhindar dari covid 19 serta untuk membiasakan hidup bersih dan sehat yang bertempat di halaman MDS. Al- Ma’arif Pondok pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan pada hari selasa (23/06).
Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron selain melaunching Ponpes tangguh di Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan juga sudah melaunching Ponpes Tangguh di beberapa Pondok Pesantren yang ada di wilayah Kabupaten Bangkalan dalam rangka berupaya mencegah penyebaran mata rantai covid 19 dan menjadikan Bangkalan ini menjadi zona hijau kembali.
“Kami bersama forkopimda mengiginkan dukungan seluruh element masyarakat serta Kyai yang ada di Pondok Pesantren untuk bekerja sama dalam penanggulangan covid 19 dan mudah-mudahan di lingkungan Pondok Pesantren ini tercegah dari covid 19,’’ ungkap Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron dalam sambutannya.
Dalam meresmikan Launching Ponpes tanggah di Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan Bupati Bangkalan, Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra serta forkopimda di sambut dengan sholawat seni hadroh oleh jamiyah Ahbabul Mustofa Bangkalan.
Ketua Umum Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Syaichona Moh. Cholil Bangkalan sekaligus Anggota DPRD Jawa Timur RKH. Moh Nasih Aschal menyampaikan terima kasih atas partisipasi dan dukungannya terhadap pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil. kepada Bupati Bangkalan yang telah memberikan fasilitas kesehatan mulai dari alat mencuci tangan masker, vitamin dan yang lainnya dalam penanggulangan Covid 19 tersebut.
‘’Penanggulangan Covid 19 ini menjadi sangat penting untuk memberikan edukasi kepada para santri dan juga masyarakat bahwa di tengah pandemi ini kita bisa menunjukkan sebuah sikap bahwa kita mampu melewati pandemi ini,’’ tutur Anggota DPRD RKH. Moh. Nasih Aschal.
Anggota DPRD Jawa Timur tersebut juga menyampaikan hikmah dari pandemi dengan adanya fasilitas kesehatan dan di adakannya launching Ponpes Tangguh tersebut yang dulunya pesantren dikenal tidak bisa menjaga hidup dengan pola yang bersih dan hanya mengerti masalah agama saja akan tetapi dengan adanya protokol kesehatan ini bisa membuktikan bahwa santri juga mengerti mengenai pola hidup sehat.
‘’Kalau saya boleh mengatakan hikmah dari pandemi ini bahwa yang biasanya pesantren yang sering dikenal masyarakat itu tempat yang kotor, kumuh dan segala macam hikmahnya sekarang alhamdulillah santri sudah bisa memulai hidup yang sehat pola hidup yang bersih sehingga insyaallah keberadaan pesantren tangguh ini bukan hanya konteks untuk melakukan pencegahan tetapi juga membuktikan bahwa para santri mengerti ilmu agama tapi juga mengerti mengenai dunia kesehatan dan sebagainya,’’ ujarnya.
Ra Latif sapaan akrab Bupati Bangkalan dalam sambutannya juga berharap di semua Pondok Pesantren yang ada di Bangkalan juga menerapkan protokol seperti di Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil. Acara launchingnya pesantren tangguh tersebut di tutup dengan pembacaan doa oleh Pengasuh Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan RKH. Fakhrillah Aschal.
Reporter : Fakhrul
Editor : Ach. Soim
