Oleh: Zainal Arifin
Diceritakan dari Ibnu Abbas RA. Beliau berkata bahwasannya pernah mendengar Rosululloh SAW menyapdakan hadits qudsi dari Allah SWT. Ketika para malaikat bertanya kepada malaikat Jibril tentang apa tanggapan Allah terhadap hajatnya umat islam pada malam qadar.
Para malaikat bertanya: Wahai Jibril, apa tanggapan Allah terhadap keinginan orang orang mukmin umat nabi Muhammad SAW., Jibril Menjawab: Sesungguhnya Allah Ta’ala melihat terhadap mereka serta mengampuni dosa dosa mereka kecuali empat orang.
Para malaikat bertanya: Siapakan empat orang tersebut (yang tidak diampuni dosanya dan tidak diterima puasa ramadhannya)
Jibril menjawab: orang yang tetap memimun khamer (narkoba), orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, orang yang memutus ikatan silaturraahim dan orang yang tidak mau berbicara dengan saudaranya sesama muslim melebihi tiga hari.
Sungguh Allah SWT. Menjadikan ramadhan sebagai bulan yang penuh kebaikan, akan tetapi barang siapa berpuasa bukan karena iman dan mengharapkan pahala yang besar dari Allah, maka Allah tidak butuh terhadap puasa orang tersebut.
أربعة لا يغفر الله لهم ولا يتقبل منهم رمضان
عن بن عباس رضى الله عنه قال أنه سمع رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول فى حديث قدسى عن رب العزة عندما يسأل الملائكة سيدنا جبريل فى ليلة القدر ماذا فعل الله فى حوائج المسلمين . وكان نص الحديث القدسى كالأتى : يَقُولُونَ : يَا جِبْرِيلُ مَا صَنَعَ اللَّهُ فِي حَوَائِجِ الْمُؤْمِنِينَ مِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَيَقُولُ : إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى نَظَرَ إِلَيْهِمْ ، وَعَفَا عَنْهُمْ وَغَفَرَ لَهُمْ إِلَّا أَرْبَعَةً ، فَقَالُوا : مَنْ هَؤُلَاءِ الْأَرْبَعَةُ ؟ قَالَ : مُدْمِنُ خَمْرٍ ، وَعَاقٌّ لِوَالِدَيْهِ ، وَقَاطِعُ الرَّحِمِ ، وَمُشَاحِنٌ ” . قِيلَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ : وَمَنِ الْمُشَاحِنُ ؟ قَالَ : ” هُوَ الْمُصَارِمُ ” . يَعْنِي الَّذِي لَا يُكَلِّمُ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ،……” . قد جعل الله شهر رمضان شهر الخير والحسنات ولكن من لم يصم رمضان أيماناً وأحتساباً فليس لله حاجة منه فى أن يدع طعامه وشرابه لأنه لن يتقبل منه الصيام .