Syaichona.net- Kata Bid’ah mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita, namun ada sebagian orang tidak faham terhadap hadist nabi “kullubid’atin Dolalah wa kullu dolalatin finnar” mereka mengartikan hadis ini bahwa setiap sesuatu ataupun pekerjaan yang tidak pernah dilakukan oleh nabi itu bid’ah dan menyesatkan, padahal yang demikian itu belum sepenuhnya benar seperti keterangan yang diungkapkan R.KH. Fakhrillah Aschal dalam acara rutinan pengajian kitab Risalatul al-muawnah yang diadakan oleh para alumni is’adul ahbab tepatnya di halaman pesantren Syaichona Moh Cholil.
beliau juga mengatakan bahwa, Perbuatan bid’ah bukan pada masa sekarang ini saja, tapi pada masa nabi juga ada sahabat yang melakukannya, seperti halnya sahabat yang berdo’a dengan do’a yang tidak pernah dilakukan oleh nabi, yaitu berdoa setelah melakukan rukuk, setelah sholat nabi bertanya pada para sahabatnya “siapa yang melakukan do’a setelah rukuk tadi…?”, salah satu sahabat menjawab: saya wahai rosululloh!, Kemudian nabi bersabda: aku telah melihat para malaikat yang ada di langit mengamini do’a tadi!, dan kejadian ini juga terjadi pada masa kekhalifaan sayyidina Umar bin Al-khottob, yaitu mas’alah rakaat dalam tarawih dan tarawih berjemaah, beliau berkata: “ ini adalah paling bagusnya bid’ah.
Dari dua kejadian di atas sudah jelas bahwa tidak semua yang tidak pernah di kerjakn oleh Rosululloh itu bid’ah dan menyesatkan, Rosululloh pernah bersabda “ma roaahu almuslimun hasanan fa‘indallohi hasanun” setiap sesuatu yang di anggap baik oleh orang islam, maka itu baik di sisi alloh”
Penulis : Fachrun As
Editor : Kafa