SYAICHONA.NET – Sabtu (19/10) pada acara tabligh akbar yang diadakan oleh Bupati Bangkalan, KH. Makki Nasir, ketua PCNU Bangkalan menyampaikan beberapa pesan dan harapan kepada santri dan masyarakat yang hadir untuk mengenang perjuangan para pejuang kemerdekaan yang telah gugur.
“Saya berharap agar semua santri bisa maju bersama, berkualitas dan melanjutkan para pejuang bulan Oktober 1945, dan bertujuan untuk menggali lagi, seni dan budaya-budaya di Bangkalan” harapnya
Acara yang dilaksanakan di depan pendopo agung dibuka dengan Pembacaan surat al-Fatihah yang dipimpin oleh KH. Muhammad Ali bertujuan agar acara yang bertemakan “Santri Unggul Indonesia Makmur” bisa berjalan dengan apa yang di harapkan. Bupati Bangkalan mengucapkan terima kasih kepada yang telah hadir pada acara tersebut, selain sambutan dari Bupati, acara ini juga dikemas dengan penampilan-penampilan seni, seperti Jamiyah Hadrah Bhejjreh Ghunah, pembacaan puisi, sampai pertunjukan samman.
Acara inti diletakkan setelah semua pagelaran seni selesai, yang dibawakan langsung oleh KH. Ahmad Faqot. Beliau memberi 3 harapannya pada santri, yaitu agar santri bisa menjadi benteng aqidah, dengan cara berakhlak sopan, ditengah-tengah mauidlohnya beliau sempat bercanda dengan membacakan story WA yang dimiliki RKH. Karror Abdulah schal. Beliau juga berharap agar santri itu bisa jadi peranan bagi yang lain dengan cara yang sama, yaitu dengan berakhlak mulia. Di akhir ceamahnya beliau sampaikan harapan terakhir, yaitu santri harus smart, “santri itu harus smart ! Masak hanya von nya yang smart” ungkap beliau sebelum menutup ceramahnya.
Pada kesempatan tersebut diadakan launching kitab karangan Syaichona Moh Cholil, kali ini disampaikan langsung oleh bani Cholil generasi ke 5 yaitu, KH. Ismail Cholili, beliau berharap, dengan adanya kitab ini masyarakat, hususnya para santri, lebih mengenal Syaichona Cholil tidak hanya nama dan karomahnya saja, melainkan bisa tahu bahwa Syaichona Cholil merupakan seorang musonnif yang mempunyai puluhan karangan kitab, dan beliau berharap pula dengan adanya kitab ini bisa digunakan di daerah Bangkalan.
Shollu Community yang menjadi tamu undangan diletakkan pada penghujung acara, lantunan sholawat dan sembah syukur kalimat-kalimat doa yang dibawakan oleh RKH. Karror Abdulloh Schal, menjadi pamungkas dari acara yang digelar di sebelah timur alun-alun kota Bangkalan itu.
REPORTER : Fachrun As
Editor : ACH. SHOIM KARIM