SYAICHONA.NET, Bangkalan – Acara resepsi pernikahan agung Mes En dengan Neng Fiya yang digelar selama dua hari tiga malam telah usai. Dimalam puncak acara resepsi pernikahan tersebut dihadiri Kyai Muda Nahdlatul Ulama asal Sleman Yogyakarta, Kyai Muafiq atu yang dikenal Gus Muwafiq sebagai penceramah dalam resepsi pernikahan agung tersebut. Malam Kamis, (17/07). Yang bertempat di Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan.
Dengan gaya cirihasnya, ceramah yang disampaikan Gus Muawafiq mengundang tawa para hadirin dengan mengedepankan nilai-nilai tentang Agama, salah satunya yang beliau bahas tentang sunnah Nabi Muhammad SAW yang berupa pernikahan.
Menurut Gus Muafiq, perkinahan merupakan sesuatu yang sangat muskil dan menjengkelkan, tapi membahagiakan. Beliau menyampaikan hal demikian terkait dengan pernikahan, karna dalam pernikahan menyatukan dua pasangan yang berbeda menjadi satu. “kalo Allah sudah mempersatukan seseorang tempat kencengpun dicari, dibalik pernikahan yang kita saksikan dimalam hari ini sangat muskil dan tidak masuk akal”. Lanjutnya
“Dan dalam sejarahnya perkinakan ini adalah syariat pertamanya Allah buat manusia, jadi manusia itu sebelum disuruh sholat sebelu disuruh haji dan sebelum disuruh puasa langsung disuruh nikah”. Dauh Gus Muwafiq.
- Baca juga: Kedatangan Mempelai Putri, Para Ulama Dan Umara Turut Hadir
- Baca juga: Seluruh Mata Tertuju, Jaran Kencak Parade Mas En Dan Neng Fiya
- Baca juga: Para Ulama Timur Tengah Hadiri Resepsi Pernikahan Mas En & Neng Fiya
Beliau juga menambahkan, bahwa sekian lama penelitian yang menyatukan kedua muskilat ini adalah karna Allah menumbuhkan sesuatu yang berupa mahbbah (cinta). Dan cinta itu aneh, karna cinta itu tidak bisa diprediksi kapan datangnya tapi dia ada.
“coba kalian tanya kepada yang menikah, kenapa kalian mencintai yang ini bukan yang itu, dan semuanya tidak ada yang bisa menjawab, karna cinta itu rahasia percikan rohmannya Allah pada manusia, itulah yang dinamakan mahabbah. Dan rohmannya Allah itu berupa kasih sayangnya didunia dan akhirat”. Ucap kyai kondang asal Sleman Yogyakarta.
Dan diakhir ceramahnya beliau mendoakan kedua mempelai, Mas En dan Neng Fiya agar diberikan keberkahan dalam rumah tangganya di dunia sampai di akhirat.
Seusai ceramahnya, majelis keluarga Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan selaku shohibul hajah (tuan rumah) acara resepsi pernikan antara Mas En dan Neng Fiya memberikan kenang-kenagan kepada Gus Muwafiq khas Madura yang berupa celurit.
***
Penulis: Harun Al Rasyid
Editor: Shoim Karim