BANGKALAN, Syaichona.net – Tidak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yang merupakan rutinitas dan kunjungan ulama terkemuka timur tengah ke Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Demangan Barat Bangkalan. Kamis malam (19/06/19) mendapat kunjungan ulama yang berasal dari kota mulia, Makkah. Beliau adalah Syekh Muhammad bin Ismail Zain al-Yamani Makkah. Syekh Muhammad adalah ulama yang masih cukup muda, namun sudah banyak berkiprah dalam bidang dakwah dan pendidikan.
Didepan ratusan santri, yang bertempat di pendopo agung pesantren. Syekh Muhammad bin Ismail memberikan kalam hikmahnya kepada para santri, mengharapkan timbulnya butiran butiran kecintaan terhadap ilmu di hati para santri.
Dengan menggunakan bahasa arab yang indah, kata demi kata terucap dan tersampaikan oleh Syekh Muhammad kepada para santri syaichona moh. Cholil Bangkalan, sembari diterjemahkan oleh kh. Thoifur ali wafa sumenep yang merupakan majelis keluarga pesantren.
Setelah mengucapkan bismillah walhamdulillah, Syekh Muhammad menyampaikan ribuan terimakasih kepada majelis pesantren terutama kepada Pengasuh Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil, RKH. Fakhrillah Aschal yang telah menyediakan fasilitas dan tempat untuk memberikan wejangan-wejangan kalam hikmah kepada tholibul ilmi (para penuntut ilmu).
Syekh Muhammad menyampaikan “العلم بالتّعلّم والبركة بالخدمة” bahwa ilmu bisa didapatkan oleh para penuntut ilmu dengan cara belajar yang tekun dan bersungguh-sungguh karna ilmu memiliki sebuah kebaikan, sedangkan barokah yang memiliki kebaikan juga bisa diperoleh dengan mengabdi atau berbakti kepada ilmu itu sendiri, baik kepada para penuntut ilmu ataupun tempat mempelajari ilmu (pesantren).
Beliau juga mengkisahkan sebuah kisah tentang seseorang yang ingin mengabdi kepada seorang yang sudah mashur kealimannya dan memiliki beberapa murid.
Pada suatu ketika datanglah orang yang ingin mengabdi kepada kiai tersebut dan berkata “saya ingin mengabdi guru” namun dengan nada yang santun, kiai itu menjawab “ditempat ini sudah ada yang mengurusi setiap pekerjaan masing-masing oleh para santri”. Tetapi kiai itu melanjutkan perkataannya “jika kamu benar-benar ingin mengabdi, susunlan sandal yang ada dimusholla milik para santri”. Dengan ikhlasnya orang itu mengikuti perkataan kiai tersebut hingga dia selalu medapatkan kebaikan berkat pengabdian kepada tholibul ilmi.
Syekh Muhammad melanjutkan perkataannya “Meskipun memiliki ilmu sedikit akan tetapi maanfaat dan barokah, dapat mengantarkan kecintaan kepada Allah Azza Wajal”, ungkapan Syekh Muhammad didepan para santri.
Dengan artian, meskipun ilmu yang kita miliki sangat sedikit, akan tetapi kita iringi dengan akhlak yang mulia maka ilmu kita akan menjadi ilmu yang bermanfaat dan barokah sehingga dengan ilmu yang manfaat dan barokahlah kita bisa ma’rifat billah.
Beliau juga sangat berharap agar selalu mensyukuri limpahan nikmat Allah SWT yang telah diberikan kepada kita, karna Allah SWT akan menambahkan nikmatnya kepada orang yang selalu bersyukur.
=======
Penulis: Harun Al Rasyid
Editor: Shoim Karim
Publisher: Dhoifur Rohman