pengarang kitab misaanul lasyif, KH. Thoifur Ali Wafa juga menceritakan, bahwa ketika beliau selesai menulis kitabnya, beliau bermimpi bertemu dengan pengarang kitab mathnul latif, kitab yang disyarahi oleh beliau.
Dalam mimpinya, sehabis melaksankan sholat dhuha, KH. Thoifur merasa bercanda gurau bersama Syaichona Moh. Choili pengarang kitab mathnul syarif. sehigga dari mimpi tersebut KH. Thoifur menarik kesimpulan bahwa kitab yang beliau syarahi mendapatkan restu dari sang pengarang.
Seperti yang terlihat dalam mimpi tersebut, bahwa wajah Syiachona Moh. Cholil Bangkalan hampir mirip dengan Syekh Muhammad Ali Ar-Rahbini, dan kh. Thoifur pun menunjukkan foto dari Syekh Muhammad Ali Ar-Rahbini yang dianggap mirip dengan wajah Syaichoan Moh. Cholil dalam mimpi beliau kepada seluruh hadirin.

Seperti yang disampaikan oleh kh. Thoifur dalam kesempatan tersebut, beliau mensyarahi kitab mathnul syarif hanya mengharap aliran barokah dari sang pengarang.
“semoga kita semua hingga anak keturunan kita mendapatkan aliran barokah dari sang pengarang kitab”. Imbuh kh. Thoifur ulama dari sumenep.
Acara ijazah kitab misaanul lasyif, tidak hanya diikuti oleh kalangan santri putra saja namun juga diikuti oleh santri putri bahkan para alumni dan simpatisan pun juga ikut ijazah kitab misaanul latif, sehingga musholla pesantren tempat ijazah padad dengan ratusan peserta ijazah.
=============
Reporter: Harun Al Rasyid
Editor: Shoim Karim