Syaichona.net – Isra Mi’raj merupakan salah satu peristiwa penting bagi kehidupan Nabi Muhammad SAW dan juga umat Islam. Peristiwa ini sarat akan hikmah atau pelajaran yang dapat diambil dan sesuai dengan masa kini.
Isra Miraj menjadi peristiwa penting bagi umat Islam karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah untuk menunaikan Sholat 5 waktu sehari semalam.
Menurut etimologi, Isra’ adalah perjalanan malam, sedangkan Mi’raj adalah naik ke atas dengan tangga.
Yang dimaksud dengan peristiwa Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad adalah diperjalankannya Nabi Muhammad oleh Allah di malam hari dari Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil Aqsa (Yerussalem).
Sedangkan Mi’raj adalah dinaikkannya Nabi Muhammad dari Masjidil Aqsa menuju ke langit ketujuh dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha (suatu tempat ghaib yang tidak mungkin ditangkap oleh pancaindra).
Isra Mi’raj terjadi pada tanggal 27 Rajab, kalender Hijriah dan diperingati setiap tahunnya. Tahun ini, 27 Rajab jatuh pada Rabu (3/4).
Dalam rangka mengenang terjadinya Isra’ Mij’raj Nabi Muhammad SAW yang merupakan salah satu pristiwa yang sangat fenominal dan sangat bersejarah bagi ummat islam, pengurus putri Pondok Pesantren Syaichona Moh Cholil Bangkalan menyelenggarakan beberapa rangkaian acara demi mengenang terjadinya peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan di halaman pesantren. Rabu, (03/04/2019) malam.
Acara dimulai dengan pembacaan sholawat secara bersama, sebelum acara pembacaan sholawat dimulai, salah satu ustadzah menghimbau kepada seluruh santri putri agar membaca sholawat dengan khusuK, “ketika pembacaan sholawat dimulai saya mohon agar seluruh santri ikut serta dalam pembacaan dan melaksankan dengan khusuk”. Ujarnya
Acara dilanjutkan dengan pembacaan puisi yang mengkisahkan Nabi Muhammad SAW. dengan pembacaan yang sangat sahdu dengar lantunan suara merdu membuat para pendengan terasa rindu akan hadirnya Nabi Muhammad SAW. sehingga disetiap bait syair, mengalir tetesan air kerinduan dari para santri Putri Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil, akan kerinduan mereka kepada Nabi akhir zaman.
Selanjutnya, acara diisi dengan pengajian oleh H. ghofir, M.Pd.I dengan mengkisahkan akan sejarah tentang Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad dan kewajiban sholat lima waktu.
Beliau menyampaikan bahwa bagi seseorang yang tidak melaksanakan sholat wajib akan berdampak dan berpengaruh pada lingkunagan sekitar. “ketika seseorang tidak sholat wajib, maka akan berdampak pada lingkungan”. Imbuh dosen Stais bangkalan tersebut
Sebelum acara berakhir, sekitar jam 23:30 acara dilanjutkan dengan pembacaan sholawat al-habsyi oleh RKH. Karror Abdullah Schal dan disambut dengan meriah oleh para santri.
Dan acara berakhir dengan pembacaan doa oleh Nyai Hj. Muthmainnah Aschal yang diikuti oleh para santri.
==============
Reporte: Harun al rasyid
Editor: Shoim Karim