Setelah kata sambutan dari bupati bangkalan selasai, acara dilanjutkan dengan pembacaan senandung sholawat merdu oleh munsyid ternama dari negara Mesir, Syekh Muhammad Thoriq. Setelah pembacaan sholawat usai, acara dilanjutkan dengan tausiah oleh Syekh Nuruddin, salah satu putra dari Syekh Sa’duddin bin Salim Al-Murod.
Ketika penyampaian tausiah dimulai, gerimis hujan mulai membasahi baju para hadirin. Namun saking antusiasnya para hadirin mendengarkan tausiah dari Syekh Nuruddin, sedikitpun tak ada yang berperanjak dari tempat duduknya.
Setelah menyampaikan sholawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW, Syekh Nuruddin mengatakan bahwa hujan yang turun pada malam tersebut merupan sebuah bukti diterimanya Haul Akbar Al-Maghfullah Syekh Sa’duddin bin Salim Al-Murod.
“wallahi, bahwa hujan yang turun ini merupakan bukti bahwa Haul ini diterima disisi Allah”. Dauh Syekh Nuruddin yang diterjemahkan kebahasa Indonesia oleh Habib Ubaidillah bin Idrus Al-Habsyi Surabaya.