Lautan Manusia Membanjiri Ponpes Syaichoana Moh. Cholil Bangkalan

oleh -7,715 views
PADAT: Kepadatan Dihalaman Pesantren sangatlah Terasa Ketika Alunan solawat mulai Dilagukan Oleh Habib Zainal Abidin As-Segab Pekalonagan.

Antusias Masyarakat Bangkalan mendatangi Majlis-Majlis Dzikir dan Solawat sangatlah besar, sehingga sangat wajar jika Kabupaten yang dulunya di kenal dengan kota salak kini berubah seratus delapan puluh derajat dengan sebutan Kota Dzikir dan Solawat, yang tidak lain karna peran besar RKH. Fakhrillah Aschal dan Masyarakat Bangkalan khususnya.

Kamis, (13/09) malam. Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan yang terletak di kelurahan Demangan Kabupaten Bangkalan menggelar acara spektakuler yang bertajuk Tiga Majlis Satu Cinta.

sebagaimana yang telah diketahui sebelumnya, bahwa tiga majlis tersebut merupakan majlis solawat yang sudah buming di masyarakat Jawa Timur dan sekitarnya.

Jamiyah Ahbabul Musthofa Bangkalan, asuhan RKH. Fakhrillah Aschal, Jamiyah Az-Zahir Pekalongan, asuhan Habib Zainal Abidin As-Segab yang merupakan pembantu dakwah maulana Habib Lutfi Bin Yahya Pekalongan dan yang terakhir merupakan jamiyah yang juga tidak kalah famornya dengan jamiyah yang disebutkan diatas tadi, yakni Jamiyah Shollu Community, asuhan RKH. Karror Abdullah Asshal.

Itulah tiga jamiyah solawat yang menyababkan masyarakat berbondong-bondong menghadiri Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Demangan Bangkalan.

Dengan diadakannya feat bareng tiga majlis satu cinta inilah halaman Pondok Pesantren Sayichona Moh Cholil dihadiri ribuan manusia dari berbagai daerah di Bangkalan, bahkan bukan hanya dari kalangan masyarakat Bangkalan namun juga ada dari masyarakat kabupaten tetangga seperti dari Surabaya, Sampang dan lainnya.

Kepadatan manusia yang mengahadiri acara solawatan ini menyebabkan para hadirin harus dialihkan ke aula dan musholla pesantren. Bagi hadirin perempuan diharuskan menempati musholla pesantren yang awalnya ditempati santri putri, kemudian santri putri dialihkan ke aula pesantren yang awalnya ditempati santri putra.

Saking padatnya manusia yang mengahadiri acara tersebut para panitia acara sangat kewalahan mengatur tempat duduk hadirin untuk mendengarkan alunan-alunan solawat merdu dari para fokalis.

Panitia komsumsi juga turut kewalahan membagikan hidanga makanan kepada para hadirin yang baru hadir.

Namun, dengan kekompakan dan kerja sama antar panitia membuat acara berjalan dengan lancar dan sukses sampai acara berakhir.

Baca Juga: Santri Ppmch Tumpah kejalan

reporter: Harun Al Rasyid

banner 700x350

No More Posts Available.

No more pages to load.