Syaichonacholil.net – Acara Musyawarah Besar (Mubes) 1 Alumni dan Simpatisan Syaichona Moh. Cholil resmi dibuka oleh Menteri Kordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Jenderal (purn) Wiranto mewakili Bapak Presiden Joko Widodo yang berhalangan hadir karena sesuatu hal yang tidakbisa ditinggalkan. Meskipun demikian acara berjalan dengan lancar tanpa kehadiran orang nomor satu di Bangsa ini.
Menteri kabinet kerja jokowi tersebut menyampaikan salam dari bapak presiden Joko Widodo karena tidak bisa hadir pada acara Mubes ini. Dan permintaan maaf kepada keluarga besar ponpes Syaichona moh. Cholil agar bisa mendoakan amanah yang diberikan oleh pemerintah dapat berjalan dengan lancar.
“ Saya Bersyukur karena bisa kembali menginjakkan kaki di bumi madura, dan kebetulan saya ditugasi langsung oleh Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Untuk mewakili beliau untuk hadir langsung dalam acara musyawarah besar pertama Alumni dan Simpatisan Syaichona Cholil, Beliau presiden mewanti wanti kepada saya untuk hadir dan memberikan pesan-pesan kepada Alumni dan Simpatisan Syaichona Cholil ” imbuhnya.
Beliau juga menyampaikan berdirinya pesantren Syaichona Moh. Cholil ini termasuk pesantren tertua yang didirikan pada tahun 1861 M. Yang telah melahirkan pendiri pondok pesantren dan munculnya tokoh –tokoh bangsa para Founding Fathers yang kemudian mendirikan Republik Indonesia.
“Perjuangan dari ulama besar tidak sia sia seperti Syaichona Moh. Cholil karena dari beliaulah lahir tokoh tokoh bangsa. Tentu atas didikan beliau kemudian tokoh tersebut berani memerdekakan negeri ini” jelasnya.
Mantan Ketua Umum Partai Hanura tersebut juga menceritakan dari sosok ulama besar di madura seperti Syaichona moh cholil dahulu kala pernah ditangkap oleh Belanda karen kontra terhadapa kebijakan Belanda yang di tumpahkan kepada rakyat Indonesia sehingga Syaichona Cholil terpaksa di tahan oleh pihak Belanda pada saat itu
“ singkat cerita syaichona cholil sering meniup ubun – ubun dari Soekarno ketika lahir, karena ditiup itu saya kira mengilhami beliau untuk memerdekakan negeri ini, sehingga dalam pidatonya beliau soekarno berani dan lantang menyuarakan kemerdekaannya. Jelasnya.
Redaktur : Shoim_Karim